Friday, April 25, 2008

Refleksi Quamilla X3-26

Pada tanggal 25 April 2008 saya dan Nicola mewawancarai seorang tukang sayur bernama Pak Sigun. Bapak ini sangat baik dan ramah. Ia bercerita mengenai kehidupannya yang meskipun miskin tetapi tetapi tetap bersyukur. Mendengar cerita bapak ini saya benar-benar terkejut. Sungguh jarang sekali ada orang seperti bapak ini mau menerima keadaan pada saat susuh ia bersyukur pada saat senang ia juga bersyukur. Jika ia menjadi orang kaya ia akan beramal kepada orang-orang yang miskin seperti dirinya sekarang. Dalam wawancara ini saya dapat mengambil beberapa hal yang sangat menarik yaitu sebagai manusia kita harus terus bersyukur pada saat keadaan apa pun. Susah,Senang,Duka,Gembira semuanya harus kita syukuri karena hidup itu terus berputar seperti roda tidak selamanya senang dan tidak selamanya juga susah. Kita harus bersyukur akan keadaan kita sekarang yang bisa dibilang hidup berkecukupan tanpa kekurangan apa-apa. Pak Sigun juga berkata bahwa ia tidak memerlukan harta yang berlimpah yang bisa membuatnya bahagia bukanlah harta tetapi apabila ia bisa menghidupi keluarganya, bisa memberi makan keluarganya dan menyenangkan keluarganya. Dalam keadaan yang sekarang ini sudah jarang ada orang yang berpikir harta bukan segalanya, semua orang ingin cepat kaya tanpa kerja keras. Hal ini jugalah yang menurut saya sesuatu yang paling utama dalam kehidupan saya. Saya sadar bahwa kerja kerja sangatlah dibutuhkan, usaha yang pantang menyerah dan putus asa juga penting.Semua tidak akan bisa dapat tanpa semua hal itu selain doa dan kesabaran. Selain itu hal lain yang bisa saya ambil adalah semangatnya uuntuk terus bekerja tanpa kenal lelah.Baginya keluarga adalah nomor satu. Mendengar semua ceritanya saya merasa malu karena ternyata masih banyak orang yang kekurangan tetapi mau bekerja keras sedangkan saya yang tugasnya hanya belajar saja tidak mau bekerja keras seperti mereka. Wawancara dengan Pak Sigun sungguh membuka mat$a saya mengenai kehidupan yang belum saya ketahui dengan jelas.

No comments: